Dampak Pembelajaran Anak Usia Dini Melalui Bermain

 Asaka toys Menyediakan aneka macam mainan edukatif anak yang dapat membantu motorik halus, tumbuh kembang anak dan merangsang kreatifitas anak.
pengrajin boneka kayu sesuai pesanan,pengrajin edukatif

Alat Peraga Edukatif, Alat Peraga Pembelajaran, APE, Paket Alat Peraga, Produsen Alat Peraga,Alat Peraga Edukasi
 

pengrajin boneka kayu sesuai pesanan,pengrajin edukatip  Alat Peraga Edukatif, Alat Peraga Pembelajaran, APE, Paket Alat Peraga, Produsen Alat Peraga,Alat Peraga Edukasi
Add caption
Pembelajaran Anak Usia Dini Melalui Bermain, Apa efeknya?
Pembelajaran Anak Usia Dini Melalui Bermain - Dunia anak adalah dunia bermain. Bermain menjadi aktivitas yang dipilih sendiri oleh anak karena menyenangkan, bukan karena hadiah atau pujian. Froebel dalam Brewer (2007 : 41) mengatakan bahwa permainan dalam pendidikan anak usia dini merupakan pondasi bagi pembelajaran anak sehingga dapat menjembatani anak antara kehidupan di rumah dan kehidupan anak di sekolah.

Bermain adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang demi suatu kesenangan, tanpa ada tujuan atau sasaran yang hendak dicapai. Jadi, apapun kegiatannya bila dilakukan dengan sena ng bisa dikatakan bermain. Bermain dapat berpengaruh terhadap perkembangan fisik, kreativitas, pengetahuan,tingkah laku sosial dan nilai moral anak (Hurlock, 1978).
pengrajin boneka kayu sesuai pesanan,pengrajin edukatip  Alat Peraga Edukatif, Alat Peraga Pembelajaran, APE, Paket Alat Peraga, Produsen Alat Peraga,Alat Peraga Edukasi
Add caption


Menurut Aase Erikse dalam bukunya yang berjudul Playground Design, Outdoor Environments for Learning and Development, 1985 mengatakan bahwa fungsi bermain adalah sebagai proses pembelajaran mengenai aturan tertentu, sarana pelepasan emosi dan cara anak memahami dunia dengan melakukan eksplorasi sebanyak-banyaknya dan tujuan bermain bagi anak adalah untuk mengeluarkan energi yang berlebihan, melatih dan menyempurnakan insting, persiapan bagi anak untuk kehidupan masa depannya dan untuk memulihkan tenaga, penyegaran setelah kegiatan belajar secara formal.
pengrajin boneka kayu sesuai pesanan,pengrajin edukatip  Alat Peraga Edukatif, Alat Peraga Pembelajaran, APE, Paket Alat Peraga, Produsen Alat Peraga,Alat Peraga Edukasi
Add caption

Pembelajaran anak usia dini melalui bermain memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan anak usia dini, yaitu :

a. Perkembangan fisik anak

Bermain aktif penting bagi anak untuk mengembangkan otot-otot tubuh dan melatih seluruh bagian tubuhnya. Bermain juga berfungsi sebagai penyaluran tenaga yang berlebihan yang bila terpendam terus akan membuat anak menjadi tegang, gelisah dan mudah tersinggung

b. Dorongan komunikasi
pengrajin boneka kayu sesuai pesanan,pengrajin edukatip  Alat Peraga Edukatif, Alat Peraga Pembelajaran, APE, Paket Alat Peraga, Produsen Alat Peraga,Alat Peraga Edukasi
Add caption

Agar dapat bermain dengan baik bersama dengan yang lain, anak harus belajar berkomunikasi dalam arti mereka dapat mengerti dan sebaliknya mereka harus belajar mengerti apa yang dikomunikasikan anak lain.

c. Penyaluran emosi yang terpendam

Bermain merupakan sarana bagi anak untuk menyalurkan ketegangan yang disebabkan oleh pembatasan lingkungan terhadap mereka. Dalam bermain anak belajar bagaimana harus bersikap dan bertingkah laku agar dapat bekerja sama antara satu dengan yang lain.

d. Penyaluran bagi kebutuhan dan keinginan

Kebutuhan dan keinginan yang tidak dapat dipenuhi dengan cara lain seringkali dapat dipenuhi dengan bermain.
pengrajin boneka kayu sesuai pesanan,pengrajin edukatip  Alat Peraga Edukatif, Alat Peraga Pembelajaran, APE, Paket Alat Peraga, Produsen Alat Peraga,Alat Peraga Edukasi
Add caption

e. Sumber belajar

Bermain memberi kesempatan untuk mempelajari berbagai hal melalui buku, televisi atau menjelajah lingkungan sekitar.

f. Rangsangan bagi kreativitas

Kebebasan berekspresi yang didapat melalui kegiatan bermain memberikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan kreasinya sesuai dengan keinginannya.
g. Perkembangan wawasan diri

Dengan bermain anak mengetahui tingkat kemampuan mereka dan membandingkannya dengan teman-teman mereka dalam bermain.

h. Belajar bersosialisasi

Dengan bermain bersama anak lain, mereka belajar bagaimana membentuk hubungan sosial dan bagaimana menghadapi dan memecahkan masalah yang timbul dalam hubungan tersebut. Bermain juga melatih komunikasi anak dengan temannya.
pengrajin boneka kayu sesuai pesanan,pengrajin edukatip  Alat Peraga Edukatif, Alat Peraga Pembelajaran, APE, Paket Alat Peraga, Produsen Alat Peraga,Alat Peraga Edukasi
Add caption


i. Standar moral

Bermain sebagai standar moral, maksudnya walaupun belajar di rumah dan di sekolah tentang apa saja yang dianggap baik dan buruk oleh kelompok, namun tidak ada pemaksaan standar moral paling teguh selain dalam kelompok bermain.

j. Mengembangkan kepribadian

Melalui hubungan yang terjadi antar sesama anggota suatu kelompok bermain, anak belajar bagaimana menjadi anak yang murah hati, jujur, sportif, dapat dipercaya dan disukai orang lain.

Disamping itu, bermain juga memiliki peran sebagai sarana sosialisasi (Achdiani, 2004). Ada enam bentuk interaksi antar anak yang terjadi pada saat mereka bermain, yaitu:
pengrajin boneka kayu sesuai pesanan,pengrajin edukatip  Alat Peraga Edukatif, Alat Peraga Pembelajaran, APE, Paket Alat Peraga, Produsen Alat Peraga,Alat Peraga Edukasi
Add caption

a. Unoccuped Play

Anak tidak benar-benar terlibat, melainkan hanya mengamati kejadian di sekitarnya yang menarik perhatian anak.

b. Bermain sendiri

Bermain sendiri biasanya tampak pada anak yang berusia amat muda. Anak sibuk bermain sendiri dan tampaknya tidak memperhatikan kehadiran anak lain di sekitarnya.

c. Pengamat

Kegiatan bermain dengan mengamati anak-anak lain melakukan kegiatan bermain, dan tampak ada minat yang semakin besar terhadap kegiatan anak lain yang diamatinya.
pengrajin boneka kayu sesuai pesanan,pengrajin edukatip  Alat Peraga Edukatif, Alat Peraga Pembelajaran, APE, Paket Alat Peraga, Produsen Alat Peraga,Alat Peraga Edukasi
Add caption

d. Bermain pararel

Bermain pararel tampak saat dua anak atau lebih bermain dengan jenis alat permainan yang sama dan melakukan gerakan atau kegiatan yang sama, tetapi bila diperhatikan tampak bahwa sebenarnya tidak ada interaksi di antara mereka. Bentuk kegiatan bermain ini tampak pada anak yang sedang bermain mobil-mobilan, membuat bangunan dari balok-balok dan sebagainya.

e. Bermain asosiatif

Bermain asosiatif ditandai dengan adanya interaksi antar anak yang bermain, saling tukar alat permainan, akan tetapi bila diamati akantampak bahwa masing-masing anak sebenarnya tidak terlibat dalam bekerja sama. Contohnya: anak yang sedang menggambar, mereka berbagi pensil warna. Meskipun ada interaksi di antara mereka, namun sebenarnya kegiatan menggambar tersebut mereka lakukan sendiri-sendiri.
pengrajin boneka kayu sesuai pesanan,pengrajin edukatip  Alat Peraga Edukatif, Alat Peraga Pembelajaran, APE, Paket Alat Peraga, Produsen Alat Peraga,Alat Peraga Edukasi
Add caption

f. Bermain bersama

Bermain bersama ditandai dengan adanya kerjasama atau pembagian tugas dan pembagian peran antar anak-anak yang terlibat dalam permainan untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Demikian sejumlah pengaruh pembelajaran anak usia dini melalui bermain dan berbagai interaksi yang terjadi saat anak bermain.

Untuk pemesanan atau informasi silahkan hubungi alamat kontak kami :
CV.ASAKA PRIMA | DUTA MEDIA GROUP.
PERCETAKAN & DISTRIBUTOR ALAT LAB & PERAGA PENDIDIKAN.
Workshop : Jl.Kebon Besar No.22 BatuCeper - Tangerang - Banten 15000.
Showroom & Marketing : Jl.Maulana Hasanudin No.52 Cipondoh - Tangerang 15000
Telp.021-55701397 – 021 55702265 /
Hp:0813.8053.7399./ 0877.7432.4146
Website: http://www.asakaprima.com
               http://www.asakazone.com
Email :asakaprima@gmail.com
yahoo ID:dutamedia89

Sering dibaca

 
Top